Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-1564
Desa Lalomerui, Kabupaten Konawe

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199879.441998-04-23
2199975.091999-03-04
32000118.152000-05-23
42001105.022001-02-27
52002184.052002-06-19
6200398.412003-12-13
7200474.432004-06-04
8200586.722005-03-24
9200696.962006-06-20
102007114.892007-06-28
11200885.492008-12-25
12200994.632009-11-24
132010106.582010-01-21
142011139.602011-07-11
152012112.902012-07-06
162013190.472013-07-10
17201490.952014-06-09
18201581.492015-05-30
19201687.362016-03-21
202017156.782017-05-11
212018111.342018-05-21
222019144.892019-06-08
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
79.44 mm
1999
75.09 mm
2000
118.15 mm
2001
105.02 mm
2002
184.05 mm
2003
98.41 mm
2004
74.43 mm
2005
86.72 mm
2006
96.96 mm
2007
114.89 mm
2008
85.49 mm
2009
94.63 mm
2010
106.58 mm
2011
139.60 mm
2012
112.90 mm
2013
190.47 mm
2014
90.95 mm
2015
81.49 mm
2016
87.36 mm
2017
156.78 mm
2018
111.34 mm
2019
144.89 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 110.71 mm
  • Median: 101.72 mm
  • Standar Deviasi: 33.21 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.23
  • Kurtosis: 0.81
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.3665105.761
51.4999140.759
102.2504163.931
202.9702186.158
253.1985193.208
503.9019214.928
1004.6001236.487
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net