Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-1648
Desa Aseminunulai, Kabupaten Konawe Utara

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
11998101.571998-10-04
2199956.231999-03-04
3200075.002000-07-04
42001102.172001-01-21
52002137.962002-06-19
6200381.322003-12-13
7200486.912004-06-03
8200571.992005-10-16
9200691.252006-02-14
102007105.642007-05-05
11200882.782008-07-05
12200974.562009-07-22
13201086.972010-08-03
14201196.232011-07-11
15201299.462012-07-06
162013162.892013-07-10
17201497.472014-06-09
18201578.802015-05-30
19201667.682016-07-15
202017116.662017-05-11
21201882.492018-12-12
222019153.992019-06-08
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
101.57 mm
1999
56.23 mm
2000
75.00 mm
2001
102.17 mm
2002
137.96 mm
2003
81.32 mm
2004
86.91 mm
2005
71.99 mm
2006
91.25 mm
2007
105.64 mm
2008
82.78 mm
2009
74.56 mm
2010
86.97 mm
2011
96.23 mm
2012
99.46 mm
2013
162.89 mm
2014
97.47 mm
2015
78.80 mm
2016
67.68 mm
2017
116.66 mm
2018
82.49 mm
2019
153.99 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 95.91 mm
  • Median: 89.11 mm
  • Standar Deviasi: 26.83 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.22
  • Kurtosis: 1.28
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366591.91
51.4999120.189
102.2504138.912
202.9702156.871
253.1985162.568
503.9019180.117
1004.6001197.537
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net