Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-1649
Desa Aseminunulai, Kabupaten Konawe Utara

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
11998108.071998-10-04
2199972.461999-03-04
32000122.802000-05-23
42001116.842001-05-29
52002137.992002-06-19
6200396.152003-02-24
72004220.962004-06-04
8200598.142005-04-05
92006104.472006-06-20
102007102.262007-05-05
11200893.752008-07-12
122009111.112009-07-22
13201093.112010-03-07
142011103.252011-07-11
152012107.072012-07-06
162013220.352013-07-10
172014147.852014-06-09
182015106.062015-05-30
19201688.892016-03-21
202017216.252017-05-11
21201879.622018-12-12
222019155.142019-06-08
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
108.07 mm
1999
72.46 mm
2000
122.80 mm
2001
116.84 mm
2002
137.99 mm
2003
96.15 mm
2004
220.96 mm
2005
98.14 mm
2006
104.47 mm
2007
102.26 mm
2008
93.75 mm
2009
111.11 mm
2010
93.11 mm
2011
103.25 mm
2012
107.07 mm
2013
220.35 mm
2014
147.85 mm
2015
106.06 mm
2016
88.89 mm
2017
216.25 mm
2018
79.62 mm
2019
155.14 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 122.84 mm
  • Median: 106.56 mm
  • Standar Deviasi: 43.88 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.47
  • Kurtosis: 1.22
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.3665116.304
51.4999162.553
102.2504193.175
202.9702222.547
253.1985231.864
503.9019260.567
1004.6001289.057
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net