Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2123
Desa Susukan, Kabupaten Cirebon

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199889.251998-01-18
21999117.991999-11-25
32000122.082000-01-25
4200177.782001-04-01
5200297.142002-11-28
6200355.312003-12-11
7200486.982004-01-31
82005110.282005-01-27
92006169.712006-01-27
10200797.232007-02-11
112008107.752008-03-07
122009103.072009-01-24
13201068.162010-11-24
14201188.222011-04-07
15201272.242012-02-07
162013112.002013-03-13
172014112.912014-04-08
18201577.382015-01-30
19201679.402016-02-06
20201784.272017-01-21
21201884.842018-04-22
22201972.112019-02-01
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
89.25 mm
1999
117.99 mm
2000
122.08 mm
2001
77.78 mm
2002
97.14 mm
2003
55.31 mm
2004
86.98 mm
2005
110.28 mm
2006
169.71 mm
2007
97.23 mm
2008
107.75 mm
2009
103.07 mm
2010
68.16 mm
2011
88.22 mm
2012
72.24 mm
2013
112.00 mm
2014
112.91 mm
2015
77.38 mm
2016
79.40 mm
2017
84.27 mm
2018
84.84 mm
2019
72.11 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 94.82 mm
  • Median: 88.73 mm
  • Standar Deviasi: 24.37 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.26
  • Kurtosis: 3.04
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366591.189
51.4999116.875
102.2504133.882
202.9702150.195
253.1985155.369
503.9019171.31
1004.6001187.133
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net