Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2142
Desa Cigadung, Kabupaten Kota Bandung

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199848.311998-05-11
21999142.461999-02-25
32000127.062000-01-25
4200181.412001-01-28
52002102.202002-07-18
6200381.512003-02-01
7200476.322004-03-03
8200585.252005-11-29
9200676.432006-04-25
10200789.352007-12-19
11200881.862008-12-14
12200992.952009-11-13
13201063.522010-08-21
14201175.722011-06-28
15201253.302012-03-07
16201388.752013-07-03
172014153.742014-01-07
18201589.262015-01-25
192016103.382016-04-27
20201778.842017-05-04
21201873.522018-11-10
22201972.672019-12-16
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
48.31 mm
1999
142.46 mm
2000
127.06 mm
2001
81.41 mm
2002
102.20 mm
2003
81.51 mm
2004
76.32 mm
2005
85.25 mm
2006
76.43 mm
2007
89.35 mm
2008
81.86 mm
2009
92.95 mm
2010
63.52 mm
2011
75.72 mm
2012
53.30 mm
2013
88.75 mm
2014
153.74 mm
2015
89.26 mm
2016
103.38 mm
2017
78.84 mm
2018
73.52 mm
2019
72.67 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 88.08 mm
  • Median: 81.68 mm
  • Standar Deviasi: 25.58 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.18
  • Kurtosis: 1.59
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366584.269
51.4999111.227
102.2504129.075
202.9702146.196
253.1985151.627
503.9019168.358
1004.6001184.964
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net