Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2150
Desa Wonokertowetan, Kabupaten Pekalongan

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199889.211998-02-20
21999101.771999-01-23
32000162.682000-12-14
4200188.952001-10-25
5200283.872002-05-10
62003147.532003-01-28
7200490.932004-03-06
82005148.052005-01-05
92006191.292006-01-27
102007137.212007-12-25
112008101.452008-04-13
12200985.942009-05-25
132010106.902010-03-23
142011111.162011-03-29
152012152.812012-01-30
16201398.082013-01-04
17201485.142014-01-27
182015103.302015-01-02
192016117.012016-09-16
202017107.952017-10-27
21201878.282018-01-14
22201980.022019-01-17
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
89.21 mm
1999
101.77 mm
2000
162.68 mm
2001
88.95 mm
2002
83.87 mm
2003
147.53 mm
2004
90.93 mm
2005
148.05 mm
2006
191.29 mm
2007
137.21 mm
2008
101.45 mm
2009
85.94 mm
2010
106.90 mm
2011
111.16 mm
2012
152.81 mm
2013
98.08 mm
2014
85.14 mm
2015
103.30 mm
2016
117.01 mm
2017
107.95 mm
2018
78.28 mm
2019
80.02 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 112.25 mm
  • Median: 102.54 mm
  • Standar Deviasi: 30.95 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.09
  • Kurtosis: 0.44
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.3665107.637
51.4999140.256
102.2504161.854
202.9702182.57
253.1985189.142
503.9019209.385
1004.6001229.48
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net