Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2181
Desa Wisnu, Kabupaten Pemalang

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199893.791998-05-11
2199995.551999-01-25
3200089.032000-12-14
4200192.172001-04-14
5200274.952002-01-22
62003123.732003-03-02
72004101.642004-02-23
82005157.852005-01-04
92006109.452006-03-22
102007107.612007-12-03
112008118.142008-01-29
122009105.412009-10-26
13201090.572010-03-07
142011133.962011-03-12
152012138.652012-01-30
16201387.702013-02-26
172014211.832014-01-27
18201583.132015-01-24
192016143.232016-09-16
202017112.762017-10-27
21201875.742018-11-29
222019120.052019-03-22
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
93.79 mm
1999
95.55 mm
2000
89.03 mm
2001
92.17 mm
2002
74.95 mm
2003
123.73 mm
2004
101.64 mm
2005
157.85 mm
2006
109.45 mm
2007
107.61 mm
2008
118.14 mm
2009
105.41 mm
2010
90.57 mm
2011
133.96 mm
2012
138.65 mm
2013
87.70 mm
2014
211.83 mm
2015
83.13 mm
2016
143.23 mm
2017
112.76 mm
2018
75.74 mm
2019
120.05 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 112.13 mm
  • Median: 106.51 mm
  • Standar Deviasi: 31.43 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.63
  • Kurtosis: 3.69
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.3665107.448
51.4999140.576
102.2504162.51
202.9702183.549
253.1985190.223
503.9019210.782
1004.6001231.189
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net