Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2227
Desa Muncar, Kabupaten Semarang

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199865.231998-02-19
2199996.611999-04-29
32000124.682000-02-24
4200178.942001-05-01
5200265.812002-02-23
6200385.222003-10-29
72004110.342004-02-03
8200583.402005-06-20
9200698.582006-02-12
10200798.502007-10-31
112008101.172008-12-31
12200973.872009-03-02
13201087.082010-12-03
14201179.612011-03-19
15201275.932012-11-16
162013146.342013-06-16
172014158.552014-01-06
18201578.312015-01-25
19201692.302016-09-20
202017129.542017-10-27
21201885.222018-02-22
22201972.152019-04-14
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 94.88 mm
  • Median: 86.15 mm
  • Standar Deviasi: 25.16 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.22
  • Kurtosis: 0.96
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.529600
  • Sn : 1.086400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

  • Kala Ulang 2 Tahun : 112.289 mm
  • Kala Ulang 5 Tahun : 166.125 mm
  • Kala Ulang 10 Tahun : 201.77 mm
  • Kala Ulang 20 Tahun : 235.961 mm
  • Kala Ulang 25 Tahun : 246.807 mm
  • Kala Ulang 50 Tahun : 280.218 mm
  • Kala Ulang 100 Tahun : 313.382 mm

Histogram Curah Hujan

1998
65.23 mm
1999
96.61 mm
2000
124.68 mm
2001
78.94 mm
2002
65.81 mm
2003
85.22 mm
2004
110.34 mm
2005
83.40 mm
2006
98.58 mm
2007
98.50 mm
2008
101.17 mm
2009
73.87 mm
2010
87.08 mm
2011
79.61 mm
2012
75.93 mm
2013
146.34 mm
2014
158.55 mm
2015
78.31 mm
2016
92.30 mm
2017
129.54 mm
2018
85.22 mm
2019
72.15 mm