Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2301
Desa Jatisari, Kabupaten Situbondo

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199840.791998-12-19
2199967.951999-02-26
3200090.532000-01-23
42001108.032001-01-15
52002174.372002-02-06
6200377.812003-02-23
72004125.782004-01-30
8200573.102005-02-28
92006108.642006-12-29
10200756.752007-04-14
11200873.832008-12-10
12200989.452009-02-01
13201072.862010-12-31
14201156.852011-12-30
15201267.502012-05-13
16201370.842013-11-25
17201483.682014-01-22
18201565.032015-03-07
19201685.572016-01-30
202017110.482017-06-12
212018120.362018-02-01
22201962.382019-04-08
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
40.79 mm
1999
67.95 mm
2000
90.53 mm
2001
108.03 mm
2002
174.37 mm
2003
77.81 mm
2004
125.78 mm
2005
73.10 mm
2006
108.64 mm
2007
56.75 mm
2008
73.83 mm
2009
89.45 mm
2010
72.86 mm
2011
56.85 mm
2012
67.50 mm
2013
70.84 mm
2014
83.68 mm
2015
65.03 mm
2016
85.57 mm
2017
110.48 mm
2018
120.36 mm
2019
62.38 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 85.57 mm
  • Median: 75.82 mm
  • Standar Deviasi: 29.60 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.35
  • Kurtosis: 2.58
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih datar dari normal (platykurtik). Metode Distribusi Normal atau Log-Normal mungkin sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366581.159
51.4999112.358
102.2504133.014
202.9702152.828
253.1985159.113
503.9019178.475
1004.6001197.694
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net