Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2302
Desa Wonorejo, Kabupaten Situbondo

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199848.341998-12-21
2199982.681999-02-26
3200078.772000-01-23
4200191.812001-01-15
52002228.362002-02-06
6200388.822003-03-04
72004137.862004-01-30
8200563.312005-02-28
9200682.912006-03-14
102007102.532007-01-19
11200884.152008-12-27
122009120.442009-01-30
13201079.432010-07-25
14201166.822011-01-01
15201273.842012-05-13
16201381.202013-11-25
172014103.622014-01-22
18201560.882015-04-27
19201660.672016-01-30
202017116.272017-06-12
212018129.352018-02-01
22201951.272019-04-08
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
48.34 mm
1999
82.68 mm
2000
78.77 mm
2001
91.81 mm
2002
228.36 mm
2003
88.82 mm
2004
137.86 mm
2005
63.31 mm
2006
82.91 mm
2007
102.53 mm
2008
84.15 mm
2009
120.44 mm
2010
79.43 mm
2011
66.82 mm
2012
73.84 mm
2013
81.20 mm
2014
103.62 mm
2015
60.88 mm
2016
60.67 mm
2017
116.27 mm
2018
129.35 mm
2019
51.27 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 92.42 mm
  • Median: 82.80 mm
  • Standar Deviasi: 38.87 mm
  • Skewness (Kemencengan): 2.16
  • Kurtosis: 6.48
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366586.63
51.4999127.596
102.2504154.718
202.9702180.735
253.1985188.988
503.9019214.411
1004.6001239.646
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net