Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2333
Desa Suci, Kabupaten Jember

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199861.421998-12-16
2199978.921999-12-04
3200076.642000-12-13
4200179.052001-02-03
5200269.892002-03-17
6200371.432003-01-31
72004114.382004-02-03
8200576.952005-11-30
9200684.272006-03-16
10200776.032007-03-19
11200882.682008-12-30
122009157.972009-01-30
13201058.362010-12-31
14201180.452011-10-23
15201298.482012-01-29
16201396.572013-02-22
17201475.682014-02-03
18201568.422015-01-31
19201663.222016-12-08
20201761.372017-02-28
212018116.942018-02-01
22201969.272019-04-10
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 82.65 mm
  • Median: 76.79 mm
  • Standar Deviasi: 22.93 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.98
  • Kurtosis: 4.71
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.529600
  • Sn : 1.086400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

  • Kala Ulang 2 Tahun : 98.519 mm
  • Kala Ulang 5 Tahun : 147.583 mm
  • Kala Ulang 10 Tahun : 180.068 mm
  • Kala Ulang 20 Tahun : 211.228 mm
  • Kala Ulang 25 Tahun : 221.112 mm
  • Kala Ulang 50 Tahun : 251.562 mm
  • Kala Ulang 100 Tahun : 281.786 mm

Histogram Curah Hujan

1998
61.42 mm
1999
78.92 mm
2000
76.64 mm
2001
79.05 mm
2002
69.89 mm
2003
71.43 mm
2004
114.38 mm
2005
76.95 mm
2006
84.27 mm
2007
76.03 mm
2008
82.68 mm
2009
157.97 mm
2010
58.36 mm
2011
80.45 mm
2012
98.48 mm
2013
96.57 mm
2014
75.68 mm
2015
68.42 mm
2016
63.22 mm
2017
61.37 mm
2018
116.94 mm
2019
69.27 mm