Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2356
Desa Sabrang, Kabupaten Jember

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199876.951998-12-23
21999101.241999-12-04
3200054.442000-05-21
42001108.492001-10-22
5200282.082002-12-25
6200394.962003-05-07
72004188.232004-02-03
8200594.302005-04-01
9200696.792006-03-01
10200791.732007-03-19
112008122.152008-02-19
12200977.342009-10-24
13201092.832010-12-31
14201184.372011-01-11
152012103.262012-01-31
162013103.242013-07-09
17201486.652014-01-23
18201584.162015-01-31
19201675.632016-12-08
20201768.452017-12-13
21201887.652018-11-09
22201958.292019-03-23
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
76.95 mm
1999
101.24 mm
2000
54.44 mm
2001
108.49 mm
2002
82.08 mm
2003
94.96 mm
2004
188.23 mm
2005
94.30 mm
2006
96.79 mm
2007
91.73 mm
2008
122.15 mm
2009
77.34 mm
2010
92.83 mm
2011
84.37 mm
2012
103.26 mm
2013
103.24 mm
2014
86.65 mm
2015
84.16 mm
2016
75.63 mm
2017
68.45 mm
2018
87.65 mm
2019
58.29 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 92.42 mm
  • Median: 89.69 mm
  • Standar Deviasi: 26.63 mm
  • Skewness (Kemencengan): 2.19
  • Kurtosis: 7.76
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366588.451
51.4999116.515
102.2504135.097
202.9702152.92
253.1985158.574
503.9019175.991
1004.6001193.279
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net