Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-2361
Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199848.181998-12-02
21999101.701999-03-16
3200076.222000-05-21
4200188.042001-01-10
52002176.632002-02-06
6200374.542003-03-04
7200483.322004-03-14
82005115.162005-01-28
9200663.112006-04-10
10200764.402007-01-21
11200881.712008-12-06
12200976.192009-11-19
13201079.052010-12-31
142011101.642011-04-10
15201269.402012-01-28
162013103.082013-01-30
172014100.982014-01-23
18201560.102015-01-31
19201688.372016-06-28
202017104.332017-06-12
212018103.542018-11-29
22201968.592019-03-23
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
48.18 mm
1999
101.70 mm
2000
76.22 mm
2001
88.04 mm
2002
176.63 mm
2003
74.54 mm
2004
83.32 mm
2005
115.16 mm
2006
63.11 mm
2007
64.40 mm
2008
81.71 mm
2009
76.19 mm
2010
79.05 mm
2011
101.64 mm
2012
69.40 mm
2013
103.08 mm
2014
100.98 mm
2015
60.10 mm
2016
88.37 mm
2017
104.33 mm
2018
103.54 mm
2019
68.59 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 87.65 mm
  • Median: 82.51 mm
  • Standar Deviasi: 26.49 mm
  • Skewness (Kemencengan): 1.74
  • Kurtosis: 5.22
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366583.701
51.4999111.617
102.2504130.099
202.9702147.828
253.1985153.452
503.9019170.776
1004.6001187.973
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net