Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan Grid TRMM-0007
Desa Abah Lueng, Kabupaten Pidie Jaya

No. Tahun Curah Hujan (mm) Tanggal
1199864.321998-10-31
2199962.501999-11-25
3200098.052000-11-23
4200173.462001-01-26
5200282.912002-01-21
6200358.642003-03-10
7200485.632004-03-28
8200586.192005-06-03
92006105.142006-02-12
10200798.102007-04-25
112008208.292008-03-29
12200990.472009-11-04
13201089.062010-01-24
14201162.362011-12-12
15201272.542012-12-19
16201352.272013-12-31
17201484.592014-11-21
18201558.122015-01-30
19201682.792016-01-26
202017153.362017-12-01
21201870.232018-11-16
22201966.722019-10-23
Sumber Data : Pengolahan Data oleh hidrologi.net

Histogram Curah Hujan

1998
64.32 mm
1999
62.50 mm
2000
98.05 mm
2001
73.46 mm
2002
82.91 mm
2003
58.64 mm
2004
85.63 mm
2005
86.19 mm
2006
105.14 mm
2007
98.10 mm
2008
208.29 mm
2009
90.47 mm
2010
89.06 mm
2011
62.36 mm
2012
72.54 mm
2013
52.27 mm
2014
84.59 mm
2015
58.12 mm
2016
82.79 mm
2017
153.36 mm
2018
70.23 mm
2019
66.72 mm

Statistik Deskriptif Curah Hujan

  • Rata-rata: 86.62 mm
  • Median: 82.85 mm
  • Standar Deviasi: 34.78 mm
  • Skewness (Kemencengan): 2.45
  • Kurtosis: 7.05
Skewness (Kemencengan)

Skewness positif (positive skewness) dalam data statistik menunjukkan bahwa distribusi data memiliki ekor yang lebih panjang atau "berat" di sisi kanan (lebih tinggi dari nilai tengah atau rata-rata). Ini berarti sebagian besar nilai data cenderung lebih rendah dari rata-rata, tetapi ada beberapa nilai yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan ekor di sebelah kanan distribusi.

Karakteristik dari distribusi dengan skewness positif:

  • Mean > Median > Modus: Karena adanya nilai-nilai yang sangat tinggi, mean (rata-rata) akan lebih besar daripada median, dan median akan lebih besar dari modus.
  • Ekor Kanan Panjang: Skewness positif menghasilkan ekor di sebelah kanan distribusi lebih panjang dibandingkan dengan sisi kiri.
  • Data Terkumpul di Kiri: Sebagian besar data akan terpusat di bagian kiri dari distribusi.

Secara visual, distribusi dengan skewness positif akan tampak miring ke arah kanan. Skewness positif bisa menunjukkan adanya outliers atau nilai ekstrem yang lebih tinggi dari kebanyakan data, yang dapat mempengaruhi analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan mean atau standard deviation.

Data menunjukkan skewness positif yang signifikan (> 1). Oleh karena itu, metode Log Pearson Tipe III lebih sesuai digunakan untuk analisa frekuensi distribusi perhitungan curah hujan rancangan. Kurtosis menunjukkan distribusi yang lebih tajam dari normal (leptokurtik), yang menunjukkan adanya nilai ekstrem. Metode Distribusi Gumbel atau Log Pearson Tipe III lebih sesuai.

Metode Distribusi Gumbel

Parameter Gumbel :

  • Jumlah Data : 22 tahun
  • Yn : 0.526800
  • Sn : 1.075400

Curah Hujan Rancangan Metode Gumbel :

Kala Ulang (Tahun)YTCH Rancangan
(mm)
20.366581.442
51.4999118.094
102.2504142.361
202.9702165.639
253.1985173.023
503.9019195.769
1004.6001218.348
Sumber : Pengolahan Data oleh hidrologi.net