CMORPH

CMORPH (Climate Prediction Center Morphing Method) adalah Produk estimasi curah hujan berbasis satelit yang menggunakan teknik morfing untuk menghasilkan data hujan resolusi tinggi secara global

CMORPH (Climate Prediction Center Morphing Method) adalah metode pemetaan curah hujan global yang dikembangkan oleh Climate Prediction Center (CPC) dari NOAA. CMORPH menggunakan teknik morfing untuk menggabungkan data dari berbagai satelit orbit rendah dan geostasioner guna menghasilkan estimasi curah hujan dengan resolusi spasial dan temporal yang tinggi.

Estimasi curah hujan pada CMORPH dihitung dengan menggabungkan:

  • Pengamatan gelombang mikro pasif (PMW) dari satelit orbit rendah
  • Vektor gerakan awan dari citra satelit geostasioner inframerah

Teknik morphing digunakan untuk memindahkan dan menginterpolasi data curah hujan antar waktu menggunakan pola gerakan awan. Dengan demikian, CMORPH mampu memperkirakan hujan secara kontinu di antara waktu observasi satelit.

Data CMORPH tersedia sejak tahun 1998 hingga saat ini, dengan resolusi spasial hingga 8 km × 8 km dan resolusi waktu minimal 30 menit. Produk ini tersedia dalam berbagai versi, termasuk versi yang telah dikoreksi menggunakan data hujan darat. Dalam konteks hidrologi di Indonesia, CMORPH sangat bermanfaat sebagai sumber alternatif untuk analisis curah hujan di wilayah dengan keterbatasan pos hujan. Namun seperti data satelit lainnya, data CMORPH perlu dikoreksi terhadap data pengamatan darat (groundstation) sebelum digunakan dalam perhitungan teknis seperti curah hujan rencana atau debit banjir.

Referensi: Modul 1 Analisa Curah Hujan, Balai Teknik Bendungan

Tags: curah hujan