Freatik

Freatik adalah istilah yang merujuk pada kondisi air tanah bebas yang berada pada zona jenuh dan tidak berada di bawah tekanan selain tekanan atmosfer

Dalam ilmu hidrologi dan geohidrologi, istilah freatik mengacu pada sistem air tanah yang berada di bawah permukaan tanah dalam kondisi jenuh air, tetapi tidak berada di bawah tekanan tambahan selain tekanan atmosfer. Zona ini disebut juga sebagai zona freatik atau phreatic zone, dan batas atasnya dikenal sebagai muka air tanah (water table).

Air freatik merupakan salah satu bentuk air tanah yang sangat penting, baik untuk kebutuhan domestik, pertanian, maupun industri. Sumber air ini sering diambil melalui sumur dangkal karena relatif mudah diakses dan biasanya tidak memerlukan pengeboran dalam seperti air tanah dalam (artesis).

Karakteristik Air Freatik

  • Terletak di Zona Jenuh: Air freatik terdapat di bawah permukaan tanah, di mana semua pori tanah atau retakan batuan terisi penuh oleh air.
  • Tekanan Atmosfer: Tekanan air freatik setara dengan tekanan atmosfer. Berbeda dengan air tanah bertekanan yang terdapat di bawah lapisan kedap air.
  • Fluktuatif: Kedalaman muka air tanah freatik cenderung berfluktuasi mengikuti musim hujan dan kemarau, serta tingkat ekstraksi atau pemompaan air tanah.
  • Rentan Terkontaminasi: Karena berada relatif dekat dengan permukaan tanah, air freatik rentan terhadap pencemaran dari limbah domestik, pertanian, maupun industri.

Air freatik memainkan peran penting dalam siklus hidrologi. Saat hujan turun, sebagian air akan meresap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Jika cukup banyak, air ini akan mengisi zona jenuh dan menjadi bagian dari air freatik. Sebaliknya, air freatik dapat muncul ke permukaan sebagai mata air jika tekanan hidrauliknya cukup atau jika muka air tanah lebih tinggi dari permukaan lahan.

Pemanfaatan dan Tantangan

Pemanfaatan air freatik sangat umum di pedesaan maupun perkotaan, terutama melalui sumur gali. Namun, peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi menyebabkan tingginya ekstraksi air tanah freatik, yang dapat menimbulkan penurunan muka air tanah (groundwater depletion) dan menyebabkan intrusi air laut di daerah pesisir.

Selain itu, karena kedalamannya yang dangkal, air freatik mudah terkontaminasi oleh limbah permukaan, seperti dari septic tank, limbah industri, dan pupuk kimia. Oleh karena itu, perlindungan kualitas air tanah freatik sangat penting dalam pengelolaan sumber daya air berkelanjutan.

Air tanah freatik merupakan sumber daya air yang vital namun rentan. Pemahaman tentang zona freatik dan pengelolaannya sangat penting untuk menjamin ketersediaan air bersih, khususnya bagi masyarakat yang mengandalkan sumur dangkal. Upaya konservasi, pengendalian pencemaran, dan pemantauan fluktuasi muka air tanah menjadi bagian penting dalam manajemen air tanah berkelanjutan.

Tags: infiltrasi