Hidrograf Banjir
Hidrograf banjir adalah grafik hubungan antara debit aliran sungai terhadap waktu selama peristiwa banjir.
Hidrograf banjir adalah grafik yang menggambarkan perubahan debit sungai terhadap waktu selama terjadinya peristiwa hujan lebat atau banjir. Grafik ini merupakan salah satu alat utama dalam hidrologi untuk memahami respon suatu daerah aliran sungai (DAS) terhadap curah hujan ekstrem.
Hidrograf banjir menunjukkan bagaimana aliran permukaan terbentuk, mencapai puncaknya, dan kembali ke kondisi normal setelah hujan berhenti.
Jenis Hidrograf Banjir:
- Hidrograf Observasi: Data hasil pengukuran langsung di lapangan.
- Hidrograf Sintetik: Dihasilkan dengan metode empiris atau teoritis berdasarkan parameter DAS (misalnya metode Snyder, SCS, Nakayasu, dll).
Manfaat Analisis Hidrograf Banjir:
- Menentukan kapasitas desain saluran dan infrastruktur sungai.
- Menghitung volume banjir dan potensi genangan.
- Mengembangkan model prediksi banjir.
- Menentukan waktu tanggap darurat dan evakuasi masyarakat.
- Menilai pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap respon hidrologi DAS.
Komponen Utama Hidrograf Banjir
- Naik (Rising Limb): Menunjukkan peningkatan debit sungai akibat hujan.
- Puncak (Peak Discharge): Titik tertinggi debit selama peristiwa banjir.
- Turun (Recession Limb): Penurunan debit setelah hujan berhenti.
- Base Flow (Aliran Dasar): Komponen aliran dari air tanah.
- Time to Peak: Waktu dari awal hujan sampai puncak debit tercapai.
- Durasi Banjir: Total waktu dari awal sampai debit kembali ke normal.
Referensi: Sosrodarsono & Takeda (2003)