JAXA

JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) adalah badan antariksa nasional Jepang yang terlibat aktif dalam pengembangan dan pengoperasian satelit pengamatan cuaca dan curah hujan global

JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) adalah badan antariksa milik pemerintah Jepang yang bertanggung jawab atas riset dan pengembangan teknologi luar angkasa, termasuk peluncuran dan pengoperasian satelit pengamatan Bumi. Didirikan pada tahun 2003 melalui penggabungan beberapa lembaga penelitian antariksa Jepang, JAXA kini menjadi pemain utama dalam pemantauan iklim dan cuaca global.

Dalam konteks hidrologi dan meteorologi, JAXA dikenal luas atas perannya dalam pengembangan:

  • TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) – kerja sama dengan NASA (1997–2015)
  • GPM (Global Precipitation Measurement) – misi lanjutan dari TRMM dengan cakupan lebih luas
  • GSMaP (Global Satellite Mapping of Precipitation) – sistem pemetaan hujan global yang dikembangkan JAXA secara independen

JAXA juga menyediakan data curah hujan near real-time melalui platform GSMaP_NRT yang digunakan secara luas di Asia, termasuk Indonesia, untuk keperluan monitoring curah hujan, prakiraan banjir, dan manajemen risiko bencana.

Kolaborasi JAXA dengan berbagai institusi internasional menjadikan data-data satelitnya sebagai salah satu sumber penting dalam analisis hidrologi, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan data pengamatan darat.

Situs resmi JAXA: https://global.jaxa.jp/

Referensi: Modul 1 Analisis Curah Hujan, Balai Teknik Bendungan

Tags: curah hujan