TRMM

TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) adalah misi satelit gabungan NASA–JAXA untuk mengukur curah hujan di wilayah tropis secara kontinu

TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) adalah misi satelit internasional hasil kerja sama antara NASA (Amerika Serikat) dan JAXA (Jepang), yang diluncurkan pada 27 November 1997 dan beroperasi hingga April 2015. Misi ini dirancang untuk mengamati dan mengukur curah hujan di atmosfer tropis dan subtropis antara 40° Lintang Utara hingga 40° Lintang Selatan.

TRMM dilengkapi dengan berbagai instrumen canggih, antara lain:

  • Precipitation Radar (PR) – radar hujan pertama di luar angkasa
  • TRMM Microwave Imager (TMI)
  • Visible and Infrared Scanner (VIRS)

Produk data yang umum digunakan dalam analisis hidrologi adalah TRMM 3B42 (TMPA), yang memiliki resolusi spasial 0,25° dan resolusi waktu 3 jam.

Di Indonesia, data TRMM digunakan sebagai alternatif sumber data curah hujan karena keterbatasan data pos hujan darat. Salah satu penggunaannya adalah dalam perhitungan Hujan Harian Maksimum Tahunan (HHMT) untuk analisis frekuensi dan debit banjir.

Namun, karena TRMM dapat memiliki deviasi terhadap data permukaan (groundstation), diperlukan proses koreksi sebelum digunakan dalam analisis hidrologi teknis. Misi TRMM telah dihentikan pada tahun 2015 dan digantikan oleh misi GPM (Global Precipitation Measurement) yang menawarkan cakupan dan akurasi yang lebih baik.

Referensi: Modul 1 Analisa Curah Hujan, Balai Teknik Bendungan

Tags: curah hujan