Yamase Wind

Yamase Wind adalah angin musiman dingin dan lembap yang bertiup dari timur laut di wilayah Jepang bagian utara, terutama pada musim panas, dan berdampak signifikan terhadap pola curah hujan dan hasil pertanian.

Yamase adalah istilah lokal Jepang yang merujuk pada angin timur laut yang bersifat dingin dan basah. Angin ini umumnya terjadi selama musim panas (Juni–Agustus) di wilayah timur laut Jepang, seperti Tōhoku dan Hokkaido. Yamase berasal dari udara dingin laut Pasifik barat yang bergerak ke arah daratan.

Secara meteorologis, Yamase terjadi ketika tekanan rendah atmosfer berada di selatan Jepang dan tekanan tinggi di utara, menyebabkan aliran angin dari utara atau timur laut menuju wilayah daratan. Karena melewati lautan, angin ini membawa uap air yang tinggi dan suhu rendah.

Dalam konteks hidrologi dan iklim regional, Yamase Wind berperan penting dalam:

  • Menurunkan suhu udara di musim panas secara signifikan
  • Menurunkan tingkat evapotranspirasi dan memperpanjang kelembapan tanah
  • Memicu hujan ringan dan kabut tebal, yang memengaruhi proses infiltrasi dan aliran permukaan
  • Menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen karena suhu terlalu dingin dan kelembapan tinggi

Kejadian Yamase menjadi perhatian dalam studi hidrometeorologi pertanian karena dapat berdampak pada ketidakseimbangan neraca air lahan dan ancaman gagal panen di wilayah terdampak. Pemantauan Yamase penting untuk peringatan dini dan adaptasi sektor pertanian di Jepang.

Tags: Iklim neraca-air