Definisi Curah Hujan

Curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan bumi dalam periode waktu tertentu, yang dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). Curah hujan merupakan bagian penting dari siklus hidrologi, karena berperan dalam pengisian sumber daya air permukaan seperti sungai, danau, waduk, serta air tanah melalui infiltrasi dan perkolasi.

Dalam hidrologi, curah hujan adalah komponen utama dalam keseimbangan air, di mana air yang jatuh dari atmosfer dapat mengalami berbagai proses:

  • Infiltrasi: Air hujan meresap ke dalam tanah dan mengisi air tanah.
  • Limpasan (runoff): Air hujan yang tidak terserap mengalir di permukaan menuju sungai atau danau.
  • Evaporasi dan transpirasi: Air kembali ke atmosfer melalui penguapan dari permukaan air dan pelepasan uap air oleh tumbuhan.

Satuan Curah Hujan

Curah hujan diukur dalam milimeter (mm), yang menunjukkan ketebalan lapisan air yang terbentuk jika air hujan menyebar merata di suatu daerah tanpa adanya infiltrasi atau penguapan. Contoh: Curah hujan 10 mm berarti dalam suatu area, terdapat lapisan air setinggi 10 mm jika tidak ada air yang meresap atau mengalir.

Intensitas Curah Hujan

Intensitas curah hujan mengacu pada jumlah curah hujan yang turun dalam suatu periode waktu tertentu dan biasanya dinyatakan dalam satuan milimeter per jam (mm/jam). Klasifikasi intensitas curah hujan penting dalam hidrologi untuk memahami dampaknya terhadap lingkungan, banjir, erosi, dan perencanaan infrastruktur drainase.

  • Intensitas curah hujan mengacu pada jumlah presipitasi dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam waktu singkat (1 jam, 2 jam, atau bahkan dalam hitungan menit).
  • Pengukuran intensitas curah hujan dilakukan menggunakan ombrometer otomatis (tipping bucket rain gauge) atau pluviograf, yang mencatat perubahan curah hujan secara kontinu dalam grafik.
  • Kemiringan kurva hujan yang direkam alat otomatis mencerminkan tangens kurva intensitas hujan, yang menunjukkan seberapa cepat hujan turun dalam satu periode waktu tertentu.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), intensitas curah hujan diklasifikasikan sebagai berikut:

KategoriIntensitas (mm/jam)Deskripsi
Hujan ringan< 2.5 mm/jamHujan gerimis atau rintik-rintik, tidak signifikan dalam meningkatkan debit sungai.
Hujan sedang2.5 – 10 mm/jamHujan cukup deras, dapat menyebabkan genangan kecil di permukaan tanah.
Hujan lebat10 – 50 mm/jamHujan deras yang dapat meningkatkan limpasan permukaan dan menyebabkan banjir lokal.
Hujan sangat lebat> 50 mm/jamHujan ekstrem yang sering dikaitkan dengan badai dan berpotensi menyebabkan banjir bandang.

Selain diklasifikasikan berdasarkan laju curah hujan per jam, intensitas hujan juga dapat dikategorikan berdasarkan durasi kejadian:

Durasi HujanKategori
Hujan singkat (≤30 menit)Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat, sering terjadi pada badai konvektif.
Hujan sedang (30 menit – 6 jam)Hujan yang dapat menyebabkan peningkatan debit sungai dan genangan air.
Hujan lama (>6 jam)Hujan dengan durasi panjang, biasanya dari sistem cuaca skala besar seperti monsun.

Ukuran Butir Hujan

Butir-butir hujan memiliki variasi ukuran yang berbeda, yang menentukan karakteristik hujan tersebut, seperti kecepatan jatuh dan intensitasnya. Secara umum, ukuran butir hujan ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan diameter butirnya. Semakin besar diameter butir hujan, semakin cepat pula kecepatan jatuhnya.

JenisDiameter Butir (mm)Massa Butir (mg)Kecepatan Jatuh (m/detik)
Gerimis (Drizzle)0.150.00240.5
Hujan Halus0.50.0652.1
Hujan Normal1 – 20.52 – 4.24.0 – 6.5
Hujan Deras3148.1