Presipitasi adalah istilah umum untuk uap air di atmosfer yang mengalami kondensasi dan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, atau bentuk lainnya. Presipitasi merupakan salah satu komponen utama dalam siklus hidrologi, yang memainkan peran penting dalam penyediaan sumber daya air di suatu wilayah.
Satuan Presipitasi
Jumlah presipitasi biasanya dinyatakan dalam milimeter (mm), yang menunjukkan ketebalan lapisan air yang terbentuk jika air hujan menyebar merata tanpa infiltrasi, aliran permukaan, atau penguapan.
- Hujan cair diukur langsung dengan ombrometer atau alat pengukur curah hujan otomatis.
- Salju dan hujan es dinyatakan dalam kedalaman air setelah dicairkan.
Presipitasi dan Ketersediaan Air
Jumlah presipitasi yang cukup merupakan faktor utama dalam mendukung ekosistem, pertanian, dan pasokan air bagi manusia. Berdasarkan jumlah curah hujan tahunan, wilayah dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Presipitasi tahunan lebih dari 450 mm umumnya cukup untuk mendukung pertanian tanpa irigasi tambahan.
- Presipitasi tahunan kurang dari 300 mm pertanian hanya memungkinkan dengan dukungan irigasi, misalnya dari air sungai atau waduk.
Faktor yang Mempengaruhi Presipitasi
- Wilayah pegunungan biasanya memiliki curah hujan lebih tinggi dibandingkan dataran rendah.
- Sistem angin dan tekanan udara mempengaruhi distribusi curah hujan.
- El Niño dan La Niña berdampak pada fluktuasi presipitasi di berbagai wilayah.